Tidak lama kemudian, Rizal menyusul dari lantai atas. Ia sedikit terlambat karena sebelumnya harus menerima telepon dari seseorang terlebih dahulu.
"Waduh udah pada ngumpul aja nih?" Begitu keluar ke halaman samping, Rizal melihat kalau anak dan istrinya sudah duduk di meja makan yang di desain bundar itu.
Namun ada satu wajah asing yang langsung mencuri perhatian Rizal, itu adalah gadis yang duduk di antara Zayyan dan Clara.
Gadis berkulit cerah itu benar benar mencuri perhatiannya karena wajahnya yang cantik, sangat cocok jika di sandingkan dengan anaknya.
Karena tidak sabar ingin berkenalan dengan gadis itu, Rizal pun langsung mengambil kursi yang sudah di sediakan untuknya dan bergabung bersama keluarganya.
"Aku kira ayah lupa kita ada acara makan malam!" sahut Zayyan dengan candaannya. Ia tidak tau kenapa ayah lama banget turun dari kamarnya, jadi dia hanya menebak untuk membuat suasana lebih cair.