Mana mungkin Citra berpikir kalau yang menelponnya itu adalah tuan muda Dav itu sendiri sementara sbeelumnya ia di suguhkan dengan pertanyaan pertanyaan yang membingungkan dan membuatnya takut.
Dan saat suara di balik telepon itu tiba tiba berubah, Citra sempat berpikir apakah itu adalah suara tuan muda Dav karena ia sedikit kenal samar samar dengan suara itu.
Tapi Citra tidak berani untuk mengakui kalau itu adalah tuan muda Dav karena pertanyaan pertanyaan sebelumnya.
Ia takut kalau ia mengakui kalaunia sebenarnya sudah mengenali suara itu, dan ternyata orang di balik telepon itu sebenarnya bukanlah tuan muda Dav, maka dia pasti akan semakin tersudutkan oleh pertanyaan pertanyaan yang sebelumnya.
Makanya ia sedikit ragu ragu saat tuan muda Dav memberikan tekanan dengan menanyakan apakah ia mengenalinya atau tidak.
"Tentu saja ini adalah saya, jadi mengapa kamu menangis?" Zayyan menaikkan alis dan bertanya heran.
