Fikri tertawa kecil mendengar ejekan barusan, ia tau kalau itu adalah salah satu upaya temannya untuk mengungkapkan kekesalan karena dirinya tidak mendaftarkan diri ke sekolah yang sama seperti mereka.
Ketiga sahabat lamanya ini cukup kesal saat tau ia ternyata sudah menjadi bagian dari sekolah yang menjadi rival sekolah mereka kemarin, jadi wajar saja kalau saat bercanda mereka akan bawa bawa sekolah sebagai satire.
"Kalian dong yang pindah biar tau gimana rasanya sekolah rival!" Tidak ingin kalah begitu saja, saat mengambil tempat duduk Fikri langsung membalas dengan jawaban yang cukup tajam.
"Op op, bawa bawa rival nih! Pa paan maksudnya?" Yuda langsung melebarkan matanya sambil tersenyum menahan tawa.
Apa apaan si Fikri ini? Datang datang langsung bawa bawa status rival sekolah mereka? Baru beberapa bulan menjadi bagian dari sekolah itu udah main serang aja.