Dhita terlihat puas dengan art yang ada di permukaan kopinya, itu terlihat begitu indah dan rapi. Jujur Dhita tidak memiliki ekspektasi kalau gambarnya akan sebagus itu.
Melihat kepuasan yang diekspresikan di wajah Dhita, Anjani langsung memberikan pujiannya pada barista yang membuat kopi pesanan Dhita.
"Tuh kan gue bilang juga apa? Baristanya keren kan karena bisa bikin kopi lo seindah itu." Anjani menaik turunkan alisnya. Ia benar benar puas saat melihat senyum dari wajah Dhita.
Dhita mengangguk pelan karena ia memang mengakui kalau apa yang disajikan padanya cukup memuaskan, gambar yang dibuat bisa dinilai keindahan dan kerapiannya.
"Gue akui kau rekomendasi yang lo berikan hari ini memang memuaskan, tapi gue belum coba rasanya ta!" Dhita memberi sedikit sanggahan, tapi itu hanya untuk candaan belaka.
Sambil menikmati pesanan masing masing dan beberapa cemilan yang dihidangkan, Anjani terus berupaya agar Dhita nyaman dalam obrolan mereka.