Mendengar pengakuan dari satpam yang barusan dengan tiba tiba mengakui perbuatannya itu, Zayyan menggeleng pelan kepalanya.
Hal ini membuatnya semakin yakin kalau Dhita pasti sakit hati karena bapak ini telah memperlakukannya dengan perlakuan yang sangat tidak sopan.
Zayyan tidak memikirkan kemungkinan lain yang mungkin saja terjadi pada Dhita sekarang karena bapak ini sudah mengakui perbuatannya.
"Apa yang anda lakukan pak? Kenapa anda begitu gegabah dan tidak memastikannya dahulu?" Zayyan bertanya dengan nada menekan. Ia benar benar tidak suka dengan cara satpam itu kali ini.
Ini adalah kali pertama Dhita datang ke kantornya, otomatis tidak ada yang mengenal siapa dirinya dan hubungan seperti apa yang ia miliki dengan orang orang di dalam perusahaan.
Karena itu seharusnya pihak keamanan tidak menyikapinya dengan perlakuan tidak hormat, seharusnya mereka memastikan dulu siapa sebenarnya wanita yang datang itu.