Setelah Dhita pergi dari tempat duduk mereka, Yuda dan Farrel menghela nafas panjang. Mereka bersyukur karena bisa mengatasi pertanyaan yang ditanyakan oleh Dhita barusan.
"Gimana nih? Aman kan jawaban kita?" tanya Farrel pada Yuda, ia sedikit takut dengan percakapannya dengan Dhita barusan. Takut kalau ternyata ia salah bicara dan mengakibatkan Zayyan marah nantinya.
"Ya kalau lo tanya gue, jawabannya gak tau! Gue sendiri juga bingung mau jawab apa tadi." Yuda menyenggol bahu Farrel dengan tangannya.
Jujur saja, mereka sama sekali tidak berpikir kalau Dhita akan mendatangi mereka dan menanyakan hal hal seperti itu tadi.
Sejak awal mereka sama sekali tidak ada menyiapkan jawaban apapun untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Dhita tadi, makanya mereka bingung harus menjawab dengan jawaban seperti apa.
Karena jika mereka salah menjawab yang ada nanti Zayyan malah akan marah pada mereka, itu sama sekali bukan sesuatu yang mereka inginkan.