Zayyan dari awal memang tidak memiliki niat untuk melanjutkan studinya di belanda, selain karena ia tidak suka dengan cuaca dingin di sana ia juga ingin menghindari proyek jangka panjang yang sedang ayah kembangkan di sana.
Jadi ia sangat berharap kalau ayah bisa menunjuk orang lain sebagai orang kepercayaannya di sana yang bisa membantunya mengembangkan perusahaan yang baru dirintis.
Mengingat ayah baru saja membangun cabang baru disana yang harus diseriusi agar bisa berkembang seperti yang ada di sini. Zayyan tidak mungkin menerima tanggung jawab sebesar itu begitu ia tamat sekolah. Ia takut gagal dan malah merugikan keluarga nantinya, belum lagi ia juga masih belum memiliki skil yang mumpuni untuk menjadi seperti ayahnya.
"Jadi kamu berniat pergi ke singapura setelah lulus?" Ratna bertanya, anaknya baru saja mengatakan kalau dirinya ingin kuliah di negeri tetangga saja seperti singapura.