Sebelum Zayyan menyapa wanita ini tadi, ia terlihat begitu santai dan tenang saat mengaduk air yang ada di gelasnya tapi begitu Zayyan menyapanya ketenangannya tiba tiba saja menghilang dan wajahnya menjadi begitu kaku..
Zayyan masih tidak mengerti kenapa wanita itu masih saja belum berubah, padahal ia selalu mengatakan kalau dirinya ini bukanlah orang yang mengerikan dan kejam.
Sebaliknya orang orang yang mengenalnya dengan baik di kantor ini begitu nyaman saat berinteraksi dengannya. Tapi tetap saja doktrin buruk mengenai dirinya pada wanita itu belum bisa dihilangkan.
"Lagi ada pekerjaan?" tanya Zayyan sambil menyandarkan punggungnya di pintu masuk. Ia menyilangkan kakinya dan melipat tangannya di depan.
"Saya harus mengantarkan minum ke lantai atas, sedang ada pertemuan di sana tuan," jawab wanita itu dengan nada kakunya. Zayyan sudah mulai terbiasa melihat ia bicara dengan cara seperti itu.