Kata kata Dhita barusan tentu saja membuat Zayyan kembali bersemangat. Bagaimana tidak? Gadis itu menjanjikan kalau dirinya akan menceritakan apa yang Zayyan tanyakan sebelumnya jika Zayyan menceritakan kisahnya terlebih dahulu.
"Oke, jadi gitu mainnya? Gue dulu yang harus cerita baru lo mau cerita?" Zayyan ingin memastikan terlebih dahulu agar Dhita tidak mengelak saat ia menagih janjinya itu.
Dhita tersenyum kecil sambil mengangguk pelan, "iya, benar sekali."
"Dari mana gue mulai?" Zayyan mengelus dagunya, memikirkan darimana ia harus memulai cerita ini.
"Dari orang pertama yang pernah nembak lo mungkin?" Dhita sebenarnya ragu dengan apa yang Zayyan katakan sebelumnya tentang dirinya yang pernah di tembak cewek namun ia menolaknya.
Karena itulahh ia sangat penasaran dengan cerita lengkapnya sampai menjanjikan pada Zayyan kalau ia akan membalas dengan ceritanya juga sebagai gantinya.