Zayyan terus memikirkan apa kira kira yang akan terjadi ketika ia mengatakan yang sebenarnya pada Fikri, apakah ia akan marah atau ia tidak akan mempermasalahkannya?
"Coba deh chat Fikri suruh kemari!" Zayyan kemudian meminta mereka untuk menghubungi Fikri agar ia datang ke coffee shop ini.
"Bentar ya, tadi dia ada chat soalnya tapi gak gue read gara gara lo tadi." Yuda membuka ponselnya dan langsung menuju room chat pribadinya dengan Fikri.
Disana Fikri sudah 2 kali mengirim pesan padanya dalam 2 waktu yang berbeda. Yuda sadar saat ada pesan masuk yang berasal dari Fikri tadi, tapi ia tidak membukanya karena tau kalau Zayyan sedang tidak ingin Fikri datang saat itu.
Yuda menekan tombol panggilan suara, akan lebih cepat jika ia menelponnya daripada hanya menunggu Fikri membalas chatnya.
"Halo Fik, lagi dimana lo?" tanya yuda saat telponnya di angkat. Sepertinya Fikri memang sedang menunggu kabar darinya karena mengangkat panggilan itu dengan cepat