Setelah keluar dari bioskop Zayyan baru menyadari kalau ternyata Dhita menangis saat menonton film barusan, ia melihat mata Dhita sedikit sembab dan basah.
"Kenapa?" Zayyan langsung menggandeng tangan pacarnya itu sambil mengelus bahunya agar ia merasa lebih baik.
"Sedih juga ya ternyata filmnya." Dhita terus mengusap matanya dengan tisu.
"Cuma film, kenapa harus nangis?" tanya Zayyan. Baru kali ini Zayyan melihat Dhita sesedih ini, dan itu malah jadi sedikit lucu karena Dhita menangis karena menonton film percintaan.
Padahal sebelumnya Dhita pernah mengatakan kalau ia tidak suka dengan film percintaan karena ia lebih tertarik dengan fiksi ilmiah dan sejenisnya.
"Gak apa apa sih, gue jadi ngebayangin kalau hubungan kita ada dalam posisi yang sama seperti tadi!" Dhita menghirup nafas panjang sebelum menjawab dengan tenang.
