Zayyan dan Dhita duduk di teras belakang rumah Dhita, disana adalah tempat paling nyaman jika ingin bersantai.
Seperti halnya rooftop yang terdapat di rumah Zayyan yang selalu ia jadikan tempat untuk bersantai saat pikirannya sedang dalam tekanan.
"Jadi lo sama Fikri satu sekolah?" tanya Zayyan. Sejak tadi dia sangat ingin menanyakan ini, dia telah menunggu waktu yang tepat untuk menanyakan hal ini pada Dhita.
"Kita satu kelas," jawab Dhita.
"Lo kelihatan gak nyaman waktu ada dia tadi, kenapa?" Zayyan menambahkan.
"Enggak kok, kenapa harus gak nyaman?" Dhita mengedipkan matanya sambil mengalihkan pandangannya ke sekeliling.
Zayyan tau kalau itu bukan jawaban yang sebenarnya, "kalian teman baik?" Zayyan mencari cara supaya Dhita mau cerita.
" Enggak juga, biasa aja!" Dhita masih berusaha untuk bersikap tenang dan santai, namun Zayyan masih bisa melihat jelas gelagatnya yang terlihat gugup itu.