Pagi hari.
Zayyan berjalan dengan santai di koridor sekolah menuju kelas, walau membosankan tapi ia harus tetap menghadiri kelas hari ini.
Zayyan mulai tidak tertarik dengan sekolah sejak siswa kelas 3 dibatasi untuk mengikuti kegiatan di luar kelas karena harus fokus belajar untuk ujian akhir.
Siswa yang lebih sering aktif dan berprestasi di luar kelas sepertinya pasti akan tertekan dan merasa jenuh jika dikekang seperti itu. Jadi wajar saja kalau dirinya merasa bosan atau semacamnya.
Ditambah lagi jika dia datang ke sekolah itu akan membuatnya bertemu dengan Dhita ataupun Gilang, ia tidak menyukai situasi seperti itu.
"Syukurlah lo gak telat!" suara Rahma tiba tiba terdengar dari arah belakang. Koridor sekolah sudah mulai sepi karena sebentar lagi sudah waktunya masuk kedalam kelas jadi sedikit menyeramkan jika mendengar suara tanpa wujud seperti ini.
"Bikin kaget aja!" dengan kedua tangan dimasukkan kedalam saku, Zayyan bicara pelan.