Dhita gak pernah memikirkan kalau foto yang dikirim padanya itu Cuma settingan atau palsu jadi ia sangat terkejut saat Vira mengatakannya barusan.
Apa maksudnya itu?
"Lo gak percaya?" Vira membalas tatapan tajam itu dengan santai sambil bertanya santuy.
Dhita masih belum menjawab pertanyaannya, karena itu ia segera melanjutkan, "tapi sebelumnya gue minta maaf ya Ta, gue gak ada pilihan lain saat itu!"
"Gue masih gak paham dengan apa yang lo omongin, jadi jangan dulu minta maaf!" sahut Dhita dengan wajahnya yang semakin penasaran.
"Oke! gue bakal cerita dulu kalo gitu! tapi ntar, kita beli minum dulu!" sahut Vira, setelah itu ia memarkirkan mobil dan keluar darinya.
"Lo mau minum apa?" tanya Vira dari jendela.
"Apa aja asal coklat!"
mereka sedang berhenti di salah satu gerai coffee shop yang cukup terkenal dikalangan pemuda tajir, Dhita pun cukup sering nongkrong di sini jadi dia tau kalau menu mereka yang ada coklatnya semua enak enak!