Dhita duduk dibelakang Zayyan sekarang dan mereka melaju pelan menuju rumahnya, ini adalah perjalanan paling canggung selama dia dibonceng sama Zayyan.
Zayyan tidak mengajaknya bicara sama sekali.
Sejak dari warung buk Ida tadi Zayyan hanya bicara seperlunya, bahkan saat Dhita mencoba memancing Zayyan dengan ledekan agar dia merespon balik gagal total karena Zayyan hanya tersenyum kecil mendengarnya.
Sepanjang jalan Dhita menanyakan beberapa pertanyaan mengenai sekolah, Zayan menjawab tapi respon ini sangat berbeda dari biasanya.
'Kenapa jadi terbalik gini sih? kan dia yang salah kenapa jadi gue yang di cuekin?' batinnya.
'Makanya kemarin gak usah bergaya sok cuek cuekin dia!' sahut dewi batinnya.
Saat sampe di rumah, Dhita sebenarnya ingin menawari Zayyan untuk singgah dulu tapi anak itu malah langsung pamit bahkan sebelum dia sempat bicara.
"Kenapa sih?" gumamnya kesal sambil menggesekkan gigi atas dan bawahnya. Ia masuk dalam keadaan kesal!
*****