Zayyan mengerti kenapa ayahnya berpikir kalau dirinya udah siap untuk membantunya membangun bisnis di Belanda, itu tidak terlepas dari dampak positif yang diberikan Zayyan pada perusahaan selama ayah berada di sana.
Jadi ayah pikir daripada orang lain lebih baik putranya sendiri yang menjadi orang kepercayaannya dalam membangun dan mengembangkan mimpi baru di sana.
Tapi sebagai individu tentu Zayyan lebih mengerti dan mengenali dirinya sendiri, ia tau semana batas kemampuan dan kecerdasannya dan dia tau apa yang bisa dan tidak bisa ia lakukan.
Karena itu ia meminta waktu 6 bulan untuk memikirkan, itu waktu yang tepat untuk memutuskan langkah berikutnya untuk masa depannya karena saat itu adalah saat saat dimana dia harus segera mencari perguruan tinggi untuk melanjutkan studinya.
*****
Dhita sedang duduk di ayunan pekarangan rumah sekarang sambil memandangi bintang bintang yang bertebar indah di angkasa.