Farrel sangat trauma dengan masakan jepang yang menyajikan ikan mentah seperti itu jadi dia tidak ingin memakan makanan seperti itu lagi.
Untungnya Sushi yang dipesankan untuknya tidak menggunakan daging salmon mentah jadi ia bisa memakannya dengan tenang dan khidmat.
Mereka menikmati makanan masing masing sambil bercanda ria, dan sekali lagi, karena ruangan ini adalah private room mereka gak perlu memikirkan kebisingan yang mereka buat disini.
"Lo mau?" tanya Zayyan pada Dhita, ia mencoba menawarkan daging panggang yang baru dipanggang pada Dhita untuk menemani takoyaki miliknya.
"Lo mau gue bantuin ngabisin daging panggang lo ini kan?" Zayyan langsung menaruh potongan daging panggang itu ke piringnya Dhita, jadi Dhita gak bisa nolak lagi dan menjawab seperti barusan.
"Iya! ternyata peru gue gak sanggup nampung semuanya!" Zayyan terkekeh pelan karena Dhita menebak dengan benar.