Dhita dan Dina ikut berdebar melihat Anjani yang sedang berada dalam keadaan genting seperti itu, walaupun mereka sudah menyelesaikan tugas tapi bisa aja mereka juga ikut terseret hukuman jika Anjani dikenakan hukuman.
"Kamu ini! lain kali lebih teliti kalau mencatat, jadi gak perlu mengulang seperti itu!" ucap buk Susi sebelum meninggalkan meja mereka.
Anjani selamat sekarang!
"Huh! selamat gue!" gumamnya sambil menatap Dhita dan Dina.
"Banyak lagi apa catatan lo?" tanya Dhita. Ni anak dari tadi sibuk ngajak keluar tapi catatannya belum siap, gimana mau keluar kalau catatannya belum siap sedangkan Farrel aja harus menyelesaikan catatannya terlebih dahulu sebelum diizinkan keluar.
"Itu tinggal bagian terakhir, tapi masih banyak sih!" bagian terakhir kurang lebih ada 1 papan tulis lagi, jadi gak bisa di bilang sedikit.
Dhita dan Dina serempak memukul dahi sambil mendesah kesal. Siapa yang gak kesal kalo punya teman kayak gini coba?