Dhita masih kesal dengan apa yang baru aja dilakukan Zayyan tadi, bagaimana tidak, jika Zayyan lepas kontrol sedikit saja tadi dirinya bisa aja terjungkal ke belakang dan menerima cedera serius.
"Nih minum dulu!" kata Zayyan sambil memberikan minuman yang ia belikan untuk Dhita di tangannya.
"Gue gak haus!" Dhita menolak, rasanya dia mau pulang aja sekarang biar gak ketemu anak ini lagi.
"Jangan marah dong, kan tadi gue niatnya mau ngehibur lo bukannya pengen celakain!" tambah Zayyan. Ia mendekatkan wajahnya ke wajah Dhita agar ia bisa melihat dengan jelas wajah gadis yang sedang marah ini.
"Lo itu rese banget deh!" Dhita memalingkan wajahnya, gak mau ngeliat Zayyan.
"Dih beneran marah! jangan gitu dong Anindhita yang baik hati." Zayyan mencoba menghibur agar Dhita gak marah lagi sama dia.
Karena sebenarnya dia emang gak ada niat untuk buat Dhita marah, ini Cuma kesalah pahaman belaka.