"Jadi, kamu senang meskipun aku telah merenggut kehidupanmu?" tanya Cielo yang terlihat tidak percaya dengan ucapan Ello. "Kamu seharusnya tidak perlu menikah denganku dengan status aku yang hamil duluan, padahal semua ini hanyalah sandiwara. Kamu bisa saja berpacaran dengan wanita mana pun yang kamu suka. Seperti si pirang misalnya."
Ello terkejut mendengar Cielo membahas soal Risti. "Kamu masih menyebut Risti seperti itu. Aku dan dia hanya berteman. Lagi pula, aku sudah tidak ngekos di sana lagi. Aku dan Risti tidak akan pernah bertemu lagi. Jadi, kamu tidak usah cemburu lagi ya, Sayang."
"Aku tidak cemburu," ucap Cielo yang tampak sedang berbohong.
"Oh ya? Kalau aku sampai bertemu lagi dengan Risti, apa kamu akan cemburu padaku?" Ello berani-beraninya menantang Cielo.
"Boleh, silakan saja. Aku tidak akan membukakan pintu untukmu. Silakan tidur di luar!" ucap Cielo tegas dengan wajah galak dan ia mulai menunjukkan taring.