"Itulah aku. Pria yang menghamiliku sudah menikah dengan wanita lain. Tadinya, aku berniat untuk memberitahu orang tuaku, tapi kemudian aku sudah terlanjur keguguran. Kebetulan Rico mengetahuinya."
"Rico?"
"Orang yang tadi itu namanya Rico," ucap Sania menjelaskan.
"Oh. Oke, oke."
"Rico adalah sahabat dari mantanku itu. Lalu dia tahu tentang kehamilanku ini. Dia memaksaku agar memberitahu orang tuaku, tapi aku bersikeras untuk tutup mulut. Aku tidak mau orang tuaku sedih dan kecewa padaku. Jadi, untuk itu, aku harus mau menjadi pacarnya."
Ello mendecak kesal. "Jadi si Rico ini adalah seorang tukang pemaksa ya. Dia menginginkanmu menjadi pacarnya dengan cara yang tidak enak. Kenapa kamu mau?"
"Ya, itu karena orang tuaku mengenalnya dengan baik. Orang tuaku pikir, mereka bisa menitipkanku pada Rico. Sebenarnya, Rico itu orangnya menyebalkan." Air mata Sania mulai meleleh lagi.