Sungguh, mendengar ucapan dari Kangmas, aku tidak tahu lagi harus berbuat apa. Seluruh apa yang dikatakan oleh Kangmas adalah hal yang tidak bisa dibantahkan oleh siapa pun juga. Ini adalah hal yang menurutku menyebalkan, aku tidak tahu, aku tidak mengerti bagaimana bisa Kangmas sama sekali tidak membantuku dalam hal apa pun juga. Ini adalah masalahnya, ini adalah hal yag tidak pernah terpikirkan bahkan sampai kapan pun itu. Aku diam saja, lelah sepertinya terus berdebat dengan Kangmas. Dia itu laki-laki, tapi percayalah kalau masalah berdebat dia paling pandai sekali, berbeda denganku yang akan malas bicara kalau memang aku sudah tidak suka. Entahlah, katanya kami adalah saudara, tapi banyak sekali sifat dari kami yang benar-benar tidak sama.