Lagi pula apa yang dikatakan oleh Likha itu juga benar karena dia memang sebenarnya diam-diam menyukai Leo. Dia merasa nyaman saat berada di dekat Leo dan juga selalu bahagia meskipun Leo sebenarnya sangat menjengkelkan, tetapi Andrea sendiri juga masih bingung dengan perasaannya. Apakah dia benar-benar mencintai Leo atau hanya sekedar mengagumi saja, makanya dia selama ini ingin memancing Leo. Bagaimana reaksinya saat dia bersama dengan lelaki lain dan ternyata apa yang selama ini diusahakannya berhasil.
Kini Andrea melihat dengan jelas bagaimana perasaan Leo terhadapnya, ternyata lelaki itu cemburu saat dia bersama dengan Alvin. Padahal Alvin itu tidak begitu pintar, dia juga kalah ganteng jauh dibandingkan dengan Leo. Tetapi Alvin memang menyukainya dan mungkin apa yang dilakukan oleh Andrea membuat Alvin salah paham dan mengira Andrea memberi harapan kepadanya.
"Emangnya iya, Lo suka sama Leo? Kenapa nggak bilang aja terus terang, lagian ya ngapain sih dipendem-pendem perasaannya? Kan nanti kalau udah di gebet orang baru nyesel!" ucap Kina asal nyeletuk.
Sementara Felicia dan Likha saling menatap sama satu sama lain karena dia melihat wajah Andrea sangat tidak nyaman setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Kina.
"Kina! Lu ngomong apaan sih?" tanya Felicia kepada Kina yang langsung menyadari kesalahannya.
"Sorry-sorry Rea, gue kelepasan tadi soalnya ya nggak tahu nih otak gue lagi error apa gara-gara ditatap oleh mang Asep tadi ya?" tanya Kina berusaha mengalihkan kesalahannya yang tadi tidak sengaja diucapkan pada Andrea.
"Emangnya mang Asep kenapa?" tanya Felicia lagi.
Likha kemudian menghela napas panjang dan langsung menceritakan apa yang dia alami bersama Kina tadi saat mencuci. Akhirnya kini Felicia dan Andrea juga tahu dan mereka berjanji tidak akan memetik bunga sembarangan lagi di area villa itu. Jadi mereka akan berusaha menuruti apa yang dikatakan oleh mang Asep dan tidak akan berbuat macam-macam lagi.
Sementara itu Leo saat ini sedang menatap Alvin dengan tatapan yang sangat tajam, dia merasa kesal karena Alvin sudah mengajak Andrea yang merupakan cewek yang disukainya entah ke mana hanya berdua saja.
Meskipun Alvin culun, tetapi bagaimanapun juga dia adalah laki-laki yang menurut sepengetahuan Leo, Alvin juga ada rasa sama Andrea.
"Kalian tadi dari mana sih? Ngapain pergi berdua doang? Awas nanti kalau cuman berdua doang itu yang ketiga setan tahu nggak sih lo kalau dibilangin itu! Apalagi kita di tempat kayak gini. Jadi kalian tuh jangan macam-macam." umpat Leo tiba-tiba tersulut emosi.
Alvin, Azzam dan juga Ryan kemudian sedikit terkejut saat mendengar nada bicara Leo yang saat ini meninggi. Padahal tadi dia baik-baik saja meskipun sudah kesal karena pekerjaan yang dia lakukan banyak sekali. Sementara Alvin malah tidak membantu dan malah pergi bersama Andrea.
"Gue sama Andrea tadi itu cuman lihat-lihat aja kok di ruang musik, terus gue sama Andrea juga jalan-jalan di sekitar kolam renang tadi, kita nggak ngapa-ngapain kok." ucap Alvin membela diri.
Sementara Azzam dan Ryan saling menatap, mereka menahan senyum karena saat ini terlihat dengan jelas kalau Leo sedang cemburu pada Alvin.
"Leo lo cemburu sama Alvin?" tanya Ryan blak-blakan.
Azzam membelalakkan matanya saat mendengar apa yang dikatakan oleh Ryan. Azzam merasa kalau teman-temannya itu tidak memiliki rasa basa-basi sedikitpun dan langsung pada titik masalah inti.
"Ryan! Lo mulutnya nggak ada filter apa kayak gimana sih, main nyelonong aja dari tadi ngomong kagak ada yang bener! Bikin suasana jadi makin tegang kan?" umpat Azzam merasa tidak enak. Suasana diantara mereka kini benar-benar aneh. Diantara mereka hanya saling diam dengan pikiran masing-masing yang tentu saja tidak sama antara satu dan yang lainnya.
"Udah-udah pusing gue, capek! Gue mau tidur." ucap Leo sambil beranjak dari duduknya dan meninggalkan Azzam, Rian juga Alvin.
Leo segera menuju ke dalam kamarnya dan tidur. Tubuhnya memang sangat lelah dan juga dia merasa kesal dengan Alvin karena selain tidak mau membantu, Alvin juga malah pergi sama Andrea. Cewek yang diam-diam disukainya.
Sebenarnya Leo sendiri sudah mulai menunjukkan kalau dia menyukai Andrea, tetapi entah kenapa dia belum berani untuk mengatakannya. Leo takut Andrea tidak memiliki perasaan yang sama sehingga nanti dia takut ditolak.
"Lo sih Vin! Cari gara-gara aja, lagian ngapain sih lo pergi berdua doang? Lo nggak takut kalau kesasar apa gimana? Villa ini kan gede banget mana agak serem lagi." Ucap Ryan sambil celingukkan. Meski saat ini masih belum terlalu siang tetapi entah kenapa dia merasa agak sedikit takut saat berada di villa itu.
Azzam hanya bisa menggelengkan kepalanya sementara Alvin menundukkan kepalanya. Mereka kemudian kembali diam dan sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.
Sementara di kamar para cewek, saat ini Andrea juga sedang merenungkan apa yang dikatakan oleh Likha. Dia memang mulai menyukai Leo karena sikap Leo yang sedikit berbeda saat memperlakukannya dibanding dengan teman-teman yang lain. Selama ini Andrea merasa kalau dirinya mungkin ke-gr-an, tetapi melihat sikap Leo tadi membuat dia menjadi sedikit bahagia karena mungkin Leo juga memiliki perasaan yang sama dengan dirinya.
Likha, Felicia dan juga Kina menatap Andrea dengan tatapan penuh tanya. Likha kemudian menghela napas panjang dan dia segera mendekati Andrea. Likha merasa bersalah karena tadi mungkin kata-katanya menyinggung Andrea.
Dia kemudian menepuk punggung Andrea pelan untuk menenangkan dan menyadarkan Andrea yang sepertinya sedang melamun. Likha kemudian tersenyum kepada Andrea.
"Rea, maafin gue ya! Gue nggak maksud nyampurin urusan lo, tapi gue cuman mau bilang kalau misalkan lo ada perasaan sama Leo ya mendingan lo bilang aja ke dia gitu kalau lo suka sama dia, ya meskipun kalau cewek itu nggak semestinya ngomong duluan gitu ke cowok tapi kalau lo nungguin Leo kelamaan terus Leo sendiri juga nggak ini, mmm ... nggak ada keberanian buat ngungkapinnya takutnya nanti tuh kalian malah nggak pernah bisa menyampaikan apa yang kalian rasakan dan akhirnya apa?
"Nanti kalian berdua tuh cuman bisa nyesel doang gitu loh! Jadi ya saran gue lo ngomong aja jujur gitu. Ya resiko sih kalau misalkan Leo nolak atau gimana, tapi kalau menurut pengamatan gue kalian itu sebenarnya saling menyukai. Ya nanti gue bilang deh sama Azzam biar dia ngomong sama Leo gitu, kalau kalian memang sama-sama saling menyukai ya kalian nanti kita kasih waktu deh untuk ngobrol berdua gimana?" tanya Likha kepada Andrea yang langsung mengangguk.
Felicia dan Kina saling menatap satu sama lain dan kemudian juga menganggukkan kepala mereka. Keduanya setuju dengan apa yang Likha katakan karena zaman sekarang itu tidak harus menunggu laki-laki yang menyatakan perasaannya. Nanti kalau ternyata keduanya benar-benar saling menyukai tetapi tidak ada keberanian untuk mengungkapkan perasaan mereka masing-masing, yang ada malah menyesal karena mereka saat ini sudah mulai mengerjakan skripsi.
*****