Giring menelan ludah dengan gugup. Dia menatap wajah dingin Handoko di depannya. Hati nuraninya merasa bersalah, dan napasnya menjadi lebih cepat.
"Tuan Handoko, apa yang ingin Anda lakukan?"
"Sekarang, aku ingin mendengar semua kebenarannya... Semua kebenaran yang kamu tahu."
Suara dingin itu menusuk hati Giring bagaikan pisau tajam.
Dia berlutut di lantai dengan gemetar tiba-tiba, dan membenamkan kepalanya ke lantai sambil memohon. "Presiden Handoko, saya... Saya salah. Faktanya, video-video itu tidak dihancurkan oleh Nona Bonita. Dia memberi saya uang sebesar seratus juta dan meminta saya untuk menghancurkan videonya. Dan saya melihat bahwa Nona Alia memasuki kamar Anda malam itu dan pergi keesokan paginya."
"Aku tidak suka ditipu."
Seluruh tubuh Giring bergetar lebih keras, dan dia merasa bahwa dia akan terkubur di dalam tanah tidak lama lagi. Dia tidak berani mengangkat kepalanya, dan suara detak jantungnya memenuhi telinganya.