Rania mengingat proses pemakaman Neneknya, disaat langit menangis mengguyur bumi. Rania berusaha tegar mengurus jenazah sang nenek meskipun sedang hujan deras.
"Rafli aku mau nenekku dikubur sekarang, tidak apa-apa hujan deras, kasihan nenek jika menunggu terlalu lama," ujar Rania.
"Tidak bisa Rania, kita harus menunggu hujannya reda dulu, pasti banyak air di lubang galian," jelas Rafli meminta Rania sabar untuk menunggu hujan berhenti.
"Hujan itu berkah kan? Jadi tidak apa-apa kita bawa jenazah nenek sekarang?" pinta Rania ke Rafli dan orang-orang yang ada di rumah Rania.
"Kita bisa saja ke makam sekarang, tapi dikuburkan menggunakan petinya bagaimana? Apa kamu tidak keberatan?" tanya salah seorang warga.
"Rania setuju, mana mungkin aku keberatan, jangan sampai jenazah nenek aku lama tidak dikuburkan kasian," sahut Rania. Meskipun dalam keadaan hujan orang-orang menggunakan jas hujan dan ada yang pakai payung mengantarkan nenek ke tempat istirahat terakhirnya.