Chereads / Ketika Dia Pergi / Chapter 170 - Pelarian

Chapter 170 - Pelarian

"Kita mau kemana?" tanya Benny sambil mengikuti langkah Nathan. Hujan turun sangat lebat bagai ditumpahkan dari langit. Bahkan meski di sekitar pondok itu terdapat pohon-pohon besar yang dahannya menyerupai payung-payung raksasa, tetap saja tidak bisa mengurangi laju butiran air hujan. Petir dan guruh terdengar keras memekakkan telinga. Sesekali kilat menyambar membuat hutan di sekeliling mereka terang benderang, dan itu sangat menakutkan.

Pelarian di tengah hujan lebat dan badai petir itu memang mencekam. Nathan mendesak supaya mereka segera pergi meninggalkan pondok itu. Benny bahkan tidak sempat bercerita tentang Chris, karena keburu panik mendengarkan cerita Nathan tentang penyelidikan polisi.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS