"Kenapa kita ke klinik, Om?" tanya Ray bingung saat mobil polisi yang mereka tumpangi berbelok ke halaman sebuah klinik yang letaknya tidak terlalu jauh dari kota.
"Bukannya ini klinik milik dokter Santi?" tanya Enji yang mengenali klinik yang mereka tuju. Di klinik inilah dulu Ray dibawa setelah mengalami pemukulan di halaman guest house.
"Dokter Santi siapa?" tanya Ray yang memang tidak ingat bahwa dia pernah dirawat di klinik itu, sebelum dirujuk ke rumah sakit umum di Kota Provinsi.
"Dokter Santi dan Suster Nila," jawab Enji sambil melirik pada Bripda Iqbal, yang langsung dibalas polisi muda itu dengan senyuman kecil. Enji ingat betul wajah Suster Nila yang manis, yang sempat bikin Bripda Iqbal klepak-klepek. Namun bagaimana perkembangan kisah cinta antara sang perawat dengan sang polisi itu Enji tidak tahu.
"Hah?" tanya Ray bingung. "Suster Nila siapa?"