"Dokter Feni siapa?" tanya Riana yang memang tidak mengetahui tentang perkembangan kasus ini.
"Dokternya Mama Emily," jawab Enji. "Jika obat bius yang digunakan untuk membius lo sama dengan yang digunakan untuk membius dokter Feni, maka kemungkinan pelakunya juga sama."
"Atau mereka bekerja pada orang yang sama," kata Adella menambahkan.
Enji mengangguk. "Benar."
"Ke mana mereka membawa lo setelah diculik di guest house?" tanya Adella ingin tahu.
"Mereka membawa gue dalam sebuah mobil dalam keadaan tangan terikat dan mulut tersumpal," kata Riana melanjutkan ceritanya.
Emily dan sini Adella saling pandang dengan wajah ngeri. Emily kembali memeluk Riana. Dalam hati dia membayangkan, andai dia yang berada pada posisi yang dialami oleh Riana, belum tentu dia akan sekuat sahabatnya itu.
"Lo sangat kuat," puji Emily sambil mengusap punggung Riana dengan penuh terima kasih.