Chereads / Ketika Dia Pergi / Chapter 105 - Riana Melapor

Chapter 105 - Riana Melapor

"Aku memang beruntung bisa lepas dari Arman. Kalau aku terus ikut dengan dia, bisa juga nyawaku melayang seperti Urip dan Dodo. Atau dipukuli babak belur seperti yang dilakukan Arman pada Hendro," cerita Radit pada Pak Gito.

"Mumpung masih muda dan masih lajang, bekerjalah yang giat. Duit sedikit dengan duit banyak itu sama saja, yang penting adalah berkah atau tidak. Duit banyak tapi tidak berkah, sama saja seperti membuang air. Tidak jelas ke mana perginya. Saran pakde kamu tekuni aja dulu pekerjaan sebagai pemulung. Setelah dapat pekerjaan lain yang lebih baik dan halal, baru kamu boleh meninggalkan kampung pemulung ini," kata Pak Gito memberi nasehat sambil menepuk bahu Radit.

Setelah melakukan transaksi jual beli dan menerima uang penghasilannya memulung hari itu, Pak Gito lalu melangkah pulang. Pemulung yang lumayan disegani itu sempat singgah sebentar di sebuah warung untuk membeli lauk buat istrinya dan buat anak perempuan yang sedang sakit di rumahnya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS