Bripda Iqbal terduduk kelelahan di sofa berbentuk letter L yang terdapat di lobby guest house. Briptu Daniel baru saja pulang, diikuti dengan rekan-kerja mereka yang lainnya. Guest itu sekarang terlihat lengang. Hanya ada Bripda Iqbal sendirian di tempat kejadian perkara (TKP) itu, sebelum ada polisi lain yang bergantian bertugas menjaga tempat itu.
Bripda Iqbal baru saja hendak beranjak pergi ketika dua orang remaja enam belas tahun yang dikenalnya muncul di pintu lobby.
"Loh Adel? Enji? Kalian ngapain kesini?" tanya Bripda Iqbal sedikit heran.
"Kami bawain ini," jawab Adella sambil mengangsurkan bungkusan plastik ke depan Bripda Iqbal. Wangi makanan kontan menerpa penciuman, membuat cacing-cacing di perut Bripda Iqbal yang memang sedang kelaparan seakan meronta.
"Wah apa ini?" tanya Bripda Iqbal sambil menerima bingkisan itu. "Dari aromanya wangi sekali. Bikin lapar!"