Ternyata, saat ini di dalam perjalanan Leo dan juga Siska. Mereka sedang tertawa bahagia dan merayakan keberhasilannya atas penjebakan yang terjadi kepada Yola. Namun perayaan tersebut masih saja kurang pas untuk Siska, karena ia masih kepikiran atas apa yang didapatkan oleh kakaknya. Meskipun Yola dijebak dan dicekoki oleh obat perangsang. Tapi tetap saja Ia mendapatkan keberuntungan dan yang mengambil kesucian kakaknya itu adalah orang tampan dan juga kaya. Lagi-lagi rasa kebencian Siska kepada kakaknya semakin membara.
"Loh, kenapa malah diam lagi? Jangan bilang kamu mikirin laki-laki tadi lagi? Sudahlah, ngapain sih kamu mikirin dia, siapa tahu kan dia algojo. Sudahlah lebih baik kita rayakan lagi dan Jangan memikirkan apapun, yang jelas saat ini rencana kita berhasil untuk menyingkirkan kakak kamu, bukan seperti ini yang kamu inginkan?" Leo mengusap wajah Siska dan tentunya Siska langsung tersenyum.
Sdangkan di hotel. Yola menepis tangan tersebut dan menatap Julio dengan tatapan tajam.
"Jangan berani-berani sentuh saya, ya! Anda itu sudah kurang ajar, karena anda saya saat ini ribut dan salah paham dengan saudara serta kekasih saya. Anda harus menjelaskan kepada mereka jika kita tidak memiliki apapun dan juga meskipun itu terjadi, itu karena kesalahan yang tidak bisa dijelaskan!" Yola mengatakan itu dengan lantang, tentu saja Julio yang mendengar ucapan Yola hanya tersenyum. Ia suka dengan perempuan pemberani seperti yola. Di saat itu Bobby ternyata baru saja kembali dari luar dan menghadap ke ruangan julio dan merasa terkejut, ia saat melihat ada perempuan seksi yang sedang memakai kemeja berdiri di hadapan atasannya tersebut.
"Tuan. Ada apa ini dan wanita cantik ini siapa? Kenapa dia bisa ada di sini? Bukankah semalam anda pulang tidak membawa siapapun?" Bobby menaikkan satu alisnya dan Julio hanya memberikan isyarat untuk Boby tidak mengeluarkan suara apapun.
Setelah itu Boby langsung terdiam, Yola yang sudah pusing dan juga sudah tidak tahu harus bagaimana, ia langsung pergi dari sana tanpa mengatakan apapun. Sebenarnya Julio ingin sekali mengejar Yola. Namun karena pekerjaan yang sudah memanggilnya, ia tidak bisa melakukan apapun dan hanya bisa menyuruh Bobby untuk mencari tahu identitas dan juga di mana kediaman wanita tersebut.
Karena Julio tidak bisa jika harus memiliki hutang kepada wanita yang baru saja ditidurinya.
Yola sebisa mungkin memberhentikan taksi yang lewat di depannya. Karena ia ingin sekali cepat sampai di rumah dan menjelaskan apa yang terjadi kepada nya dan juga kesalahpahaman yang ada. Yola tidak mau jika hubungannya bersama Leo putus karena kesalahan yang sudah terjadi lama. Yola memang saat ini sudah dipastikan jika dirinya sudah tidak Suci lagi dan sangat sulit untuk memberikan penjelasan kepada kekasihnya itu.
"Berhenti-berhenti!" Yola Melambaikan tangannya di depan taksi yang baru saja tiba di sana dan tentu saja taksi tersebut pun berhenti dan Yola dengan cepat masuk ke dalam taksi tersebut. Sedangkan Julio, ia menatap gerakan Yola dari gedung tersebut dan tersenyum saat melihat yola sudah masuk ke dalam taksi itu dan pergi dari sana.
"Aku harap kamu bisa menjadi milikku dan aku akan pastikan bahwa kamu akan menjadi milikku. Meskipun kamu akan menolakku, tapi aku sebisa mungkin mendapatkanmu!"
Setelah mengatakan itu Julio langsung pergi dari sana.
Kini Yola sudah sampai di rumahnya. Yola melihat pintu rumahnya yang terbuka dan tentu saja di dalamnya pasti sudah ada adik dan juga kekasihnya. Karena Mobil Leo sudah terparkir di pekarangan rumah Yola.
"Aku harus menjelaskan semuanya, mereka pasti ada di dalam!" Yola langsung berjalan ke dalam rumahnya dan langsung mencari keberadaan adik serta kekasihnya. Namun Ia tidak berhasil menemukan keberadaan adik dan juga kekasihnya di dalam rumah. Entah di mana keberadaan Siska dan juga Leo? Namun di saat Yola berjalan ke arah kamarnya, ia mendengar suara yang tidak asing baginya dan tentu saja Yola langsung mengurutkan keningnya. Karena ia tidak paham Kenapa Adik serta kekasihnya bisa berada di dalam kamarnya? Yola langsung berjalan ke arah kamarnya dan langsung mendekat ke arah pintu tersebut. Di saat Yola hendak membuka pintu kamarnya, ia malah mendengar perkataan yang membuat hatinya sakit dan juga teriris
"Hahaha Iya. Sayang terus di sana! Ia kamu memang paling hebat, kamu memang paling hebat. Memang aku tidak salah memilihmu dan menyingkirkan kaka kamu, kamu memang paling bisa memuaskanku. Kakakmu itu wanita yang paling munafik yang pernah aku temui selama 5 tahun pacaran ini. Aku tidak pernah yang namanya bisa menyentuhnya ataupun menciumnya, untuk bersentuhan tangan pun ia selalu menghindar." ucap Leo di dalam kamar itu. Yola yang Mendengar hal itu tentu langsung memegang dadanya, karena di dalam hati Yola terasa sangat sakit dan juga terasa sangat perih, di saat ia tahu kebenaran yang sebenarnya terjadi. Yila ingin sekali mendobrak pintu kamar tersebut. Namun ia ingin lebih mendengar apa yang dibicarakan oleh kedua pasangan zina tersebut
"Iya, tentulah dari dulu kan aku selalu bilang. Kalau aku jauh lebih cantik dan juga seksi daripada kakakku. Tapi kamu tetap saja susah aku dekati, tapi sekarang akhirnya kamu mau juga bersamaku dan sekarang kita sudah tidak perlu menyembunyikan semuanya lagi kalau mau bermesraan. Saat ini aku pastikan bahwa si Yola itu sudah pergi dan ia tidak akan kembali ke rumah ini. Karena mungkin dia sudah merasa malu, akibat apa yang telah dia lakukan. Siska berbicara Sambil tertawa dan tentu saja Yola yang mendengar ucapan adiknya semakin merasa terluka.
"Iya, kamu memang paling top sayang. Bagaimana bisa kamu kepikiran untuk menjebak Kakak kamu di hotel? Padahal dia kakak kamu, tapi kenapa kamu begitu jahat kepadanya?"
Siska yang mendengar pertanyaan dari kekasihnya itu hanya bisa tersenyum dan menggelengkan kepalanya
"Ya, kita memang saudara. Tapi saudara tiri. Sejak dulu aku sangat membencinya, karena dia selalu mendapatkan apa yang dia mau dan dia selalu merebut semua yang aku mau. Aku benci dia dan saat ini aku sudah berhasil membalaskan dendamku kepadanya. Aku sudah berhasil merebutmu dari dia dan juga merebut semua kekayaannya." Setelah mengatakan itu, Siska langsung tertawa terbahak-bahak dan diikuti oleh Leo dan disaat Siska serta Leo tertawa, pintu kamar tersebut langsung didobrak oleh yola. Tentu saja kedua orang yang ada di dalam kamar itu langsung terkejut melihat orang yang sedang berdiri dan menatapnya dengan tatapan tajam dan membunuh.
Wajah Siska dan juga wajah Leo tentu langsung memucat, di saat melihat tatapan tajam dari Yola. Leo langsung bangkit dari tidurnya dan langsung memakai celananya dan langsung menghampiri, namun dengan cepat Yola menahan diri. Agar Leo tidak mendekatinya, karena Yola merasa jijik kepada kedua orang yang ada di hadapannya saat ini.