"Zel awas!" pekik Lexis menarik Zeline yang hampir menabrak sebuah guci besar.
"Eh, ya ampun. Makasih Lex, kalau gak pasti aku sudah memecahkan barang orang lain." Zeline mengusap dadanya karena terkejut sudah hampir menabrak guci milik Alvaro.
"Bukan cuma itu, kamu pasti harus ganti rugi. Itu pasti mahal, bisa jadi satu bulan atau lebih gaji kita. Lagian kenapa sih liat jam itu sampai melongo seperti itu," omel Lexis.
"Hehehe, iya maaf Lex." Zeline tekekeh lalu menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Ya sudah ayo kita ke ruang makannya!" ajak Lexis sambil menarik pelan tangan Zeline agar mereka segera sampai di meja makan.