Terdengar bunyi lonceng jam dari kediaman Alvaro, hanya Zeline yang bisa mendengarnya. Tiba-tiba saat Zeline diujung nyawanya, dia mendegar bunyi lonceng jam seperti yang di dengarnya di rumah Alvaro, lalu kilatan cahaya seakan memenuhi tempat itu. Semua orang berteriak, Zeline masih bisa mendengarnya.
"Akhh!" teriak semua orang termasuk Zeline.
"Zeline! Bangun Woy, kamu mimpi buruk, Sis?" tanya Lexis seraya menggoyang tubuh Zeline yang tertidur di atas kursi di hadapan komputernya.
"Eh, kita di mana ini? Bukannya aku sedang me ...."
Zeline tidak melanjutkan ucapannya, dia menatap sekeliling tempat di mana dia berada saat ini. Tempat dia dan Lexis sering bermain komputer, di basemen rumah Lexis. Lexis menatap heran pada Zeline, yang seperti orang kebingungan.