"Apa aku harus mengulang kata-kataku, bukankah sudah jelas aku katakan." Zeline menatap tajam pada Lexis membuat sang sahabat terdiam tidak lagi berani bicara.
Bukan tanpa pertimbangan Zeline menolak, dia sudah tau apa yang akan terjadi saat dia menerima tawaran Alvaro. Meskipun dia tidak tau, apakah semua ini bisa membuat takdir mereka berubah. Yang jelas untuk saat ini, Zeline merasa itu adalah keputusan paling tepat agar nyawa dia dan Alvaro tidak terancam.
Jika nanti di akhirnya dia harus tertangkap dan di gantung karena sudah mengacau dengan perbuatannya. Setidaknya dia tidak membawa Alvaro tewas bersamanya karena perbuatannya. Apalagi Alvaro adalah pria yang di cintainya, bahkan saat bertemu tadi Zeline benar-benar sekuat tenaga menahan keinginan untuk memeluk pria itu. Pria yang mengisi hatinya sebelum dia kembali ke masalalu.