Byur!
Wajah cantik Zeline tiba-tiba disiram air, Zeline sampai gelagapan. Dari posisi pingsan, dia dipaksa siuman dengan cara disiram. Zeline mengatur napasnya, menatap sekeliling melihat orang-orang yang sedang mengelilingi dan menatapnya dengan tatapan intimidasi.
"Siapa kalian?! Kenapa kalian menculikku, aku tidak ada urusan dengan kalian semua!" pekik Zeline saat menyadari tidak ada orang yang dikenalnya di sana.
Prok! Prok!
"Wah, ganas juga kamu. Mungkin itu alasan Alvaro merekrutmu, tapi apa karena itu saja? Aku kok meragukannya, sepertinya sedang ada yang dia sembunyikan. Itu kenapa dia memilihmu menjadi tim cyber Securitynya. Hahaha," tawa pria itu mengiringi ucapannya yang terdengar ambigu.
Zeline mengerenyitkan dahinya, bukan hanya bingung dengan ucapan pria itu. Dia juga tidak mengenal sosok yang berjalan mendekatinya itu, dia mencoba mengingat. Namun, dia benar-benar tidak tau siapa pria itu.