Sandra yang mendengar suara tertawa Syden, keluar menghampiri putranya. Tidak menyangka kalau dia bersama Jane. Orang yang sejak tadi dia tunggu-tunggu kehadirannya.
"Jane. Kau datang juga."
Jane tersenyum mendengar sambutan hangat Sandra. Dia menerima pelukan perempuan beranak empat tersebut.
"Iya Kak. Maaf kalau terlalu malam," ucap Jane yang tidak enak.
"Ah tidak. Kami juga menunggu Syden dan Papanya yang tadi keluar."
"Syden, mana Papamu?" tanya Sandra pada putranya yang ada di samping Jane. Kedua tangan anak kecil itu berada di saku celana.
"Itu di belakang. Mengobrol sama Paman Naku," sahut Syden yang menunjuk menggunakan dagu.
"Ah begitu. Kau ajak Bibi Jane ke dalam ya. Mama akan menghampiri Papa."
Syden mengerti. Dia pun menggandeng tangan Bibi Jane seperti tadi. "Ayo Bibi."
Jane menurut dengan menerima uluran tangan Syden. Mereka menuju ke ruang tengah di mana banyak orang berkumpul. Sementara Sandra, sesuai dengan perkataannya yang menuju ke arah Bara dan Nakula.