"Kau mau langsung tidur? Mau aku temani tidurnya? Kali saja kau butuh seseorang untuk kau peluk."
Nakula ikut serta ke kamar Jane. Gadis itu mulai menghapus make up yang menempel pada wajahnya. Membiarkan Nakula melihat aktivitas malamnya.
"Kau jangan berlebihan deh Nakula. Aku biasa tidur sendiri. Mana mungkin tiba-tiba minta kau temani," ujar Jane dengan santai. Tetap melakukan yang tadi dia kerjakan.
"Loh malam ini kan lain. Kau begitu syok mendengar perihal Eugene bukan. Biasanya hati lembutmu akan menangis. Oh Eugene malang sekali nasibmu."
Nakula menirukan gaya Jane saat sedih. Gadis itu menyukai drama China, yang mana saat muncul adegan sedih, Jane akan menangis persis seperti yang Nakula sampaikan tadi.
"Sudahi kebodohanmu, Nakula. Lebih baik kau mandi. Pakai skincare malam dan tidur," ucap Jane yang masih tidak terpengaruh dengan aksi Nakula di belakang tubuhnya. Meski dalam hati, dia merasa ingin sekali tertawa.
