"Paman, apa besok Sabtu ada rencana?" tanya Nakula. Dia pikir untuk membicarakan tentang ini dengan Bara. Niatnya besok selepas jam pulang kantor. Tapi mungkin lebih baik sekarang saja.
"Sabtu ya?"
Bara berpikir sejenak. Dia mengingat apa ada jadwal yang harus dia kerjakan.
"Tidak ada sepertinya," ucap Bara. "Memangnya ada apa?" tanya Bara selanjutnya.
"Em, rencana aku akan melamar Jane. Minta Ayah pulang tidak keburu. Kalau berkenan, ingin mengajak Paman dan Kak Sandra sebagai wakil keluarga."
Bara dan Sandra langsung saling berpandangan. Mereka tentu saja syok dengan kabar berita ini. Lama berpisah, lalu mereka memutuskan bersama saja suatu hal yang mengejutkan. Ini langsung melamar. Pasti sudah sangat serius sekali.
"Kalian yakin?" tanya Bara yang masih dilanda syok. "Em, maksud Paman. Hal ini sudah kalian bicarakan sebelumnya bukan?"
Nakula dan Jane kompak mengangguk. Wajar saja Bara dan Sandra sampai terkejut seperti itu.
