"Tuan Zhou, kita ada rapat setengah jam lagi. Apa bisa berangkat sekarang?"
Tuan Zhou yang baru saja akan melangkahkan kakinya, terpaksa urung. Dia melihat ke asistennya dan mengangguk.
"Baik. Ayo sekarang."
Dengan berat hati, dia pun mengikuti asistennya untuk segera pergi. Sesekali dia melihat ke arah Nakula yang begitu dekat dengan Jane.
Tidak bisa dipungkiri, hatinya merasa cemas dengan kedekatan dua orang lain jenis tersebut. Takut kalau muncul rumor di luar sana yang akan menyebalkan.
"Ray, kau minta orang lebih awasi Jane lagi. Jangan sampai Nakula menyentuhnya lagi. Aku tidak mau putriku tiba-tiba hamil di luar nikah."
Tuan Zhou berkata dengan gelisah. Sisi kebapakan yang tidak juga hilang, selalu memikirkan nasib putrinya. Meski dari luar dia sangat tidak acuh pada Jane. Hati seseorang siapa yang bisa menebaknya.