Ketiga remeja yang gagal bekerja itu, memutuskan untuk tidur saja. Karena mereka paginya harus tetap sekolah formal. Kecuali Sky yang bisa secara daring.
"Kita tidur di sini saja?" tanya Felix yang masih heran dengan konsep laboratorium ini.
"Iya. Tadi sudah bilang Kak Nakula, kalau dia yang akan mengantar juga. Jarang-jarang kan diantar bos besar secara langsung.
Felix masih saja dilanda heran. Tapi dia juga menurut untuk membaringkan tubuhnya di ranjang.
Kamar di laboratorium lebih mirip asrama. Di mana bentuk ranjang yang bersusun. Tapi hanya ada dua susun. Yang setiap ranjang bisa ditempati dua orang.
Untuk kali ini Felix sendiri di atas, sementara di bawah ada Sky dan Erlangga. Tampaknya keduanya juga sudah terlelap. Karena hanya terdengar embusan napas mereka saja.
Pikiran Felix entah berkelana ke mana. Dia merasa asing dengan tempat ini. Tapi tidak begitu juga. Di alam bawah sadarnya, seperti pernah menjumpai tempat ini.