Seharusnya pagi ini, Nakula dan Jane harus pulang ke Jakarta. Pekerjaan mereka menumpuk, terlebih akan dua Minggu berada di Spanyol.
Tapi sayanganya, rencana itu batal. Jade dengan panik, pagi-pagi sekali menelepon Nakula.
Jade mengabarkan kalau Felix ingin bertemu dengan Nakula. Remaja itu sudah tahu kalau Nakula, saat ini sudah menjadi saudara ipar Jade.
"Kau sebenarnya ingin bicara apa?" tanya Nakula yang sejak tadi hanya diam, menunggu lawan bicaranya.
"Kau begitu santai bertemu denganku. Apa tidak ada rasa penyesalan yang sebenarnya harus kau lakukan."
Felix menatap tajam ke arah Nakula. Remaja lima belas tahun itu, begitu ingin Nakula mengerti keinginannya.
"Tidak ada yang harus aku lakukan, Felix. Kau sebaiknya pulang saja. Tahu kan kalau kau mengganggu waktu orang lain."
Felix menggenggam kaleng soda yang dia minum. Ditekan agak kuat menimbulkan bunyi.