"Kemarilah.." kataku padanya, dia langsung berjalan perlahan ke arahku. "merangkak." Kataku lagi, dan dia merangkak seperti apa yang aku perintahkan.
"Bagus, berikan aku sedikit kepuasan. Aku merasa tak sanggup mempermainkan dirimu, karena aku sudah sangat bernafsu melihat tubuhmu." Kataku sangat jujur, dia tertawa kecil saat mendengar apa yang aku katakan.
Dia mengelus pelan ujung kakiku, sapuan lembut dari tangannya itu bergerak perlahan ke atas, menyentuh area pahaku dan membuat diriku tanpa sadar membuka kedua kaki dengan sangat lebar.
Aku lebih pasrah darinya, aku seperti menyerahkan diriku padanya tanpa berpikir apa yang akan terjadi selanjutnya. Terkadang, nafsu memang membutakan banyak hal, aku mau membiarkan saja setan mengambil alih diriku. Aku mau membiarkan saja dunia yang gelap menenggelamkan aku dalam kegelapan itu.