Saat aku sudah menganggap dia adalah milikku, aku tak akan melepaskan dia untuk orang lain. Tak ada yang boleh mengambil Xavier, dan Xavier juga tak boleh pergi dariku. Aku mau dia dan aku hanya mau dia ada di dekatku!
"Kamu harus tahu bahwa aku sedang dalam posisi sulit, keadaan tak bisa membuat kita menikah buru-buru." Katanya dengan suara yang sangat berat, amarahnya berusaha ditahan sebaik mungkin. Aku paham bahwa pada akhirnya dia akan mengatakan hal seperti ini.
"Sampai kapan? Sampai aku disingkirkan oleh wanita itu?" Aku menaikan sebelah alis saat mengatakan tentang wanita yang saat ini sedang berada di kamar Xavier, mungkin juga wanita itu sedang menunggu kekasihku ini di kamar sambil memakai pakaian seksi! Sialan! Membayangkan hal seperti itu membuatku ingin menghancurkan Wanita bernama Stella tersebut!