Aku melihat kedatangan Xavier yang sudah membawa beberapa kelinci di tangannya. Aku cukup terkejut karena dia tampak seperti manusia yang benar-benar pergi berburu tanpa bantuan siapapun.
Matanya memancarkan sinar kehidupan yang begitu indah, dia menjunjung cukup tinggi beberapa kelinci yang berhasil di tangkapnya.
"Kamu benar-benar membawa kelinci ke hadapanku? Itu cukup menjijikan." Kataku jujur, walaupun aku sering melihat beberapa keluargaku berburu dan melihat banyak darah di sana sini, tapi entah kenapa saat melihat darah kelinci saat ini membuatku jadi merinding.
"Kamu tak nyaman dengan darah?" Xavier bertanya dengan nada pelan.
"Lebih tepatnya aku mulai mual!.... uwekkk…." Aku benar-benar memuntahkan isi makanan tadi pagi, perutku seakan-akan di kocok dengan sangat cepat.
Kenapa dengan aku? Itu hanya darah kelinci kan?