Berhasil menghabiskan semua makanan yang berada di dalam piringnya, akhirnya Liana pun memutuskan untuk beranjak dari duduk dan kembali ke dalam kamar, tentu saja dengan masih membawa alasannya yang berupa nyeri perut akibat datang bulan di hari pertama. Sebuah alasan membuat Delia asal percaya begitu saja.
"Istirahat lah, Mama akan membuatkan jamu untukmu," ujar Delia yang masih sempat didengar oleh Liana sebelum gadis itu benar-benar masuk ke kamarnya.
Tibanya di dalam kamar, Liana pun dengan cepat mengunci pintu kemudian berlari ke area nakas untuk mengambil plastik hitam yang ada di sana, dan mengeluarkan segala barang-barang yang ada di dalamnya.
Setelahnya dengan cepat Liana menyalurkan rasa mualnya dan mengeluarkan semua di dalam plastik hitam tersebut. Liana terduduk lesu dengan bersandarkan tepian ranjang. Dengan gerak lemah gadis itu mengusap mulutnya yang berbau anyir kemudian menali plastik hitam yang ada di genggaman.
