Sementara itu, di perjalanannya Liana justru masih setia membungkam mulut terutama saat angannya kembali mengingat akan kebaikan dan seluruh perhatian yang Delia berikan. Dalam hati gadis itu terus merapalkan doa agar kenyataan yang dia dapatkan hari ini sama sekali tak mengecewakan Delia.
"Li, memangnya kita ini mau ke mana?" tanya Mila di tengah perjalanan mereka. Bagaimana pun kini dia lah yang mengemudikan kendaraan, tak mengetahui arah tujuan jelas membuat Mila sedikit dilanda bingung dalam memutuskan jalan mana yang akan dirinya ambil saat dihadapkan dengan persimpangan.
"Belok kanan, Mil. Di sana ada apotek yang buka 24 jam," ujar Liana seolah memberikan panduan jalan kepada temannya itu. Kening Mila pun sejenak terlihat berkerut.
"Apotek? Kita mau ke sana?" tanya gadis itu yang segera mendapat jawaban berupa anggukan keras dari Liana.
"Ya. Aku ingin ke sana sebentar," tukas Liana sembari terus mangamati jalan di depannya.