"Mil, apakah ini semua adalah pesananku?" Seolah baru tersadar dari masa pingsannya, Liana pun terus menatap sisa hidangan di depannya dengan pandangan tak percaya. Sementara Mila yang merasa tak tahu harus menjawab apa berakhir memilih mengunci mulutnya. Dia tak ingin membiarkan bibirnya terbuka dan malah berakhir berbicara yang tidak tidak lalu justru semakin membuat kacau pikiran Liana.
"Mil. Antar aku ke apotek sekarang!" tukas Liana segera bangkit dari duduk dan menyambar tasnya kemudian mengalungkan benda itu hingga kembali menyelempang di badan. Lalu, Liana pun bergegas pergi ke arah parkiran bahkan meninggalkan Mila yang masih berdiam diri di sana.
"Li. Liana!" seru Mila segera menyusul rekannya itu. Hingga langkah kaki Mila sedikit memelan saat berhasil menyusul Liana dan parkiran dan tampak gadis itu tengah bersiap memakai helm-nya.