Chapter 2 - bertemu

setelah melakukan transaksi,gabi membawa sang wanita paru baya ke rumah sakit...

"dok tolong di rawat ya"ucap amalia pada sang dokter...

"baik,kami akan merawatnya,apa anda walinya atau anaknya" ucap dokter.

"saya wali sementara dok,saya bukan anaknya,saya hanya tetangga yang lewat " ucap gabi...

sementara sang dokter manggut2,sang wanita paru baya geleng-geleng...

"saya pamit dulu ya tante cantik,nanti saya datang lagi,soalnya ada urusan mendadak" ucap gabi..

"iya,hati-hati ya nak,nanti kalo anak tante datang uang kamu tante ganti" ucap jenita

"gak usah tan,gabi iklas ,ummmmmmaaaaaa" jawab gabi dan tiba2 mencium pipi jenita..

"astaga,gadis itu,sunggu di luar dugaan,apa jadinya jika anak itu bertemu anak ku hmmmmm" ucap jenita yang memandangi gabi keluar,dia mengingat bagaiman gadis itu menggombal setiap perawat pria dan dokter pria yang berada di rumah sakit ini tanpa malu sedikit pun...

ahirnya jen menelfon anaknya dan menyuruhnya datang kerumah sakit,sekalian membayar administrasi,jen mengira gabi belum membayarnya karna tadi dia sempat melihat nominal saldo gabi di akunnya...

tak lama seorang duda tampan berusia 36 tahun memasuki ruangan rumah sakit,di mana seorang wanita paru baya beristerahat...

"apa sekarang,kamu percaya sama mama nak" ucap sang wanita paru baya..

"iya,maaf kalo selama ini arnold tidak mendengar perkataan mama" ucap pria yang bernama arnold itu dengan wajah senduh dan menyesal...

"kalian sudah bercerai,mama minta maaf,karna membuat mu bercerai nak" ucam wanita paru baya itu

"tidak mah,mama tidak salah,harusnya arnold memang mendengar apa kata mama,jika wanita itu mengincar harta arnold" jawabnya

sementara arnold dan orang tuanya mengelabui mantan istri arnold yang menyatakan arnold bangkrut langsung meminta cerai dan tidak mau hidup susah...

ahirnya arnold sadar jika istrinya hanya ingin hartanya , niat arnold tidak ingin mengerjai istrinya yang dia sayangi,namun dia juga ingin membuktikan kepada orang tuanya jika amalia tidak seperti itu,namun apalah pembuktian itu,amalia malah memili cerai dan menikah lagi dengan teman kerja amalia,lebih tepatnya bos amalia..

sementara arnold berfikir dengan apa yang sudah terjadi,tak lama suara nyaring seperti buldozer rusak menghantam gendang telinga mereka..

"tanteeeeeeeee cantiiiiiik gabi datang lagi"ucap wanita yang bernama gebi membawa kresek yang berisi makanan dan buahan.

"tante ini siapa kok ganteng banget,calon suami gabi ya tan" ucap gabi tanpa pikir..

"huffff" arnold hanya menghela nafas sementara jenita tersenyum dengan perkataan gabi yang polos..

"kenapa gadis bar-bar ini sih yang nolongin mama" batin arnold...

sebelumnya jenita sudah mengatakan,dan menceritakan tentang penolongnya gabi...

"loh kok cepet datangnya nak" ucap jenita..

"gabi habis ganti baju tan,soalnya sumpek pake baju sekolah" jawab gabi,yang sudah tidak peduli pada arnold,karna memang dia hanya menggoda dan becanda...