Chereads / Reborn 2005 / Chapter 15 - Geer

Chapter 15 - Geer

Setelah Jay dan juga teman-temannya selesai membayar kemudian dalam tatapan aneh Kakak yang cantik mereka berempat pergi Kembali menuju ke kelas, sambil di jalan kemudian mereka sedikit berbincang tentang nasi uduk dan juga Kakak cantik tersebut, " gimana ga nyesel kak gua ajak lu kesono Jay?" Kata Ferdi bangga

" Ok juga " kata Jay membalas setuju

" Jangan ok juga Jay, perlu diinget kita bukan cuma kenyang perut tp juga kenyang mata hehhee" kata Fandi menambahkan

" Lu mah ketawan senang karena dibayarin" sela bagus kepada Fandi

"Emangnya lu ga apa? " Balas Fandi ketus

" Ehhh....beli cemilan dong Jay, buat penutup" kata Ferdi menyela saat melewati warung Snack

" Ok ambil aja, masih gua teraktir" kata Jay lagi membalas

" Bagus....." Kata Fandi pergi duluan masuk untuk memilih Snack

" Eehhhh lu fannn!!!" Teriak Ferdi kesal di dahului

" Lu ga masuk Gus?" Tanya Jay kepada bagus

" Ga, kenyang gua, minum aja Jay" balasnya lagi

" Ok, ambil gih mana yang lu suka" kata Jay membalas

Jadi kemudian dengan lambaian tangannya sekejap Fandy dan juga Ferdi membawa si kantong plastik berukuran sedang berbagai makanan ringan, di sisi lain Jay juga membawa sekantong plastik berukuran sedang makanan ringan yang ditujukan untuk teman-teman wanitanya yang sudah pasti ketika melihat tindakan dari tempatnya akan meminta jatah layaknya seorang preman.

Masuk ke dalam kelas dan baru saja duduk suara Noni bergegas dari samping Jay sambil berkata " beli apa lu jay? Kok banyak banget keliatannya, bagi kali bolehhhhhh"!!!! seru Noni menarik perhatian teman-teman wanitanya yang sebaris dengannya

" Wahhh iya tuhh, banyak lu beli Jay!!" Seru Esi

" Jangan pelit kali jadi cowo" kata Mega menambahkan

" Betul itu, sini biar kita bantuin ngabisin" kata Devi menambahkan

" Wuilah coba itu, baru duduk gua" kata Jay sambil membalas tersenyum

" Minta Jay aja, punya gua mau dibawa pulang" segera Ferdi berkata menjelaskan makanan ringan yang ia bawa

" Sama, disini buat gua sama bagus, masih kurang jadi lu pada minta sama Jay aja" kata Fandi berseru juga

" Ehhh...emang rakus lu pada!!" Kata Jay membalas lagi sambil menggelengkan kepalanya

" Btw emang boleh anak perempuan banyak makan snack?? Ga takut gendut kalian?" Goda Jay membalas

" Ehhhh...kata siapa makan snack bisa bikin gemuk, itu mah cuma gosip!!! Ya devv!!! Balas Esi

" Iya lagian juga paling kita, kurangin makan nasi biar seimbang" kata Devi setuju

" Bilang aja lu pelit Jay, ngomong lah kalo ga mau ngasih" kata Mega menyela dengan sebal

" Heheheh....gitu aja marah lu, biasa aja kaliii....nihhhh gua kasih " kata Jay menyodorkan snack yang ia bawa kepada mereka sambil memilih beberapa diantaranya

" Nahhhh gitu dong..." Seru mereka serentak dan tak lama terdengar perebutan snack diantara ke empatnya

Jay yang melihat hal tersebut, cukup terkejut dengan mode anak perempuan remaja yang bertarung memperebutkan Snack, sambil mendesah di dalam hati, menjadi muda itu baik di dalam pikirnya

Tak berselang lama kemudian setelah 10 menit bel gelas pun berbunyi menandakan waktu istirahat yang telah usai Dan mata pelajaran berikutnya akan segera dimulai, bersama hal tersebut teman-teman yang masih berada di luar kelas ini sering berjalan yang waktu satu persatu kembali memasuki ke dalam kelas

Hanya saja kali ini ada dua kelompok yang nampak berbeda ketika mereka memasuki kelas, yang pertama adalah dewa beserta dengan kedua temannya yang nampak tidak bersahabat memandang ke arah Jay dan juga teman-temannya, namun jaya melihat hal tersebut hanya tersenyum sinis sambil tidak terlalu mempedulikan mereka.

Karena menurut Jay buang-buang waktu mengurusi hal-hal sepele seperti perkelahian remaja yang dianggap jay membosankan, dan di sisi lain kelompok lainnya adalah Nurul beserta dengan Tuti yang masuk ke dalam kelas dengan wajah yang penuh, satu masuki kelas keduanya duduk di barisan depan sekali melirik posisi Jay sambil membisikkan sesuatu.

Jay yang awalnya tidak terlalu memperhatikan tidak merasa ada sesuatu yang salah, hingga kemudian ketika Ferdi secara tidak sengaja melihat tatapan dari Nurul dan juga Tuti yang menuju ke arah mereka berkata penasaran kepada Jay, "ehhhh Jay liat si Nurul sama Tuti ngeliatin kesini, kira-kira ada apa'an yah?" Kata Ferdi menyenggol Jay yang sedang membuka buku mata pelajaran

" Paling juga cuma liat-liat" balas Jay tanpa menganggap penting

" Ahhh elu...coba liat itu, perhatiin deh tar mereka pasti sesekali ngeliat kesini" kata Ferdi risih dengan jawaban acuh Jay, dan mencoba menariknya kembali

" Ok gua liat" dan sesaat kemudian tanpa sadar Jay dan Nurul saling menatap, disana saya keduannya menatap Nurul yang tak mengira bahwa ia akan ditatap oleh Jay, menjadi malu dan memerah, dengan reflek dia menunduk malu dan berbalik

" Ehhh liat si Nurul merah mukannya...." Kata Ferdi dengan semangat

" Terus kenapa?" Tanya Jay lagi

" Kayaknya Nurul suka deh sama gua Jay" kata Ferdi bangga

" PD banget lu???" Kata Jay seolah tak menyangka Ferdi akan dengan begitu bangganya yakin Nurul suka dengan dirinya

" Yeee...jangan cemburu lu, lagian kan lu udh punya Noni Jay" balas Ferdi menggoda

" Lu...ngomong ngejeplak aja" kata Jay membantah

" Yeee...kayak ga tau aja, kalo lu suka sama Noni!!!" Balas Ferdi merendahkan Jay, seolah dia tidak percaya Jay tidak ada hubungannya dengan Noni

" Itu mah kesimpulan lu sendiri Ferdi!!!!" Kata Jay membantah tak berdaya seolah mendesah bahwa hanya dengan bercanda kemudian mereka dianggap suka, Logika apa itu keluhnya

Tidak mau menggubris lebih lanjut lagi soal hal tersebut jay kemudian tidak memperhatikan lagi Ferdi, dan fokus kepada buku mata pelajaran yang ada di depannya, dan Ferdi yang dicuekin oleh Jay tidak merasa tertekan dan berbalik ke arah belakang untuk pamer kepada Fandy dan juga bagus tentang apa yang saat ini terjadi.

Mendengar seruan dan juga ketidakpercayaan dari bagus dan juga Fandi, serta mendengar bualan dari Ferdi Jay harus berkata bahwa suasana saat ini sangatlah santai sehingga kemudian tanpa sadar dirinya tersenyum sambil membaca materi yang ada di depannya, namun tanpa jay sadari Noni yang tidak sengaja menoleh ke arah Jay melihat senyuman manis tersebut

Dan kemudian terpana dengan apa yang dia lihatnya tersebut, untuk beberapa alasan Noni tidak bisa mengalihkan perhatiannya terhadap Jay, sehingga kemudian dirinya pun terpesona. Dan di sisi lain Jay yang awalnya fokus kepada materi ia baca rasa seperti ada yang memperhatikannya dan kemudian menoleh ke arah samping dan mendapati Noni yang sedang menatap dirinya tanpa berkedip.

Melambaikan tangannya seolah memberitahu kepada Noni, namun kemudian reaksi yang didapat adalah Noni masih tetap menatap dirinya, tahu bahwa Noni nampaknya tidak sadarkan diri jadi kemudian mengeluarkan tangannya sambil mencubit pipi Noni dengan pelan " aduhh" keluh Noni

Terbangun dari hayalannya, "issss...sakit Jay, lu ngapain sih" kata Noni kaget dan malu mencoba menutupi perilakunya

" Nah justru gua yang nanya kali non, lu ngapain? Ngeliatin gua sampe bengong begitu, gua sadar gua manis tapi ga gitu juga kali heheheh" kata Jay dengan bangga

" Pede abis lu, ihhh siapa lagi yang merhatiin lu, kegeerannn..." Balas Noni dengan cepat seolah menyembunyikan perasaan malunya.