Melihat Jay yang melamun dan menatap dirinya, Intan merasa tatapan Jay yang semula sangat ramah kemudian berubah menjadi kesedihan dan kekecewaan dan kemudian berubah lagi menjadi tekad dan saat ini, dia menyadari Ada apa yang membara di mata Jay penuh dengan kemauan dan tekad, tetapi untuk sesuatu yang tidak bisa dijelaskan kemudian Intan merasa perasaan senang.
Namun kemudian dirinya cepat menyangkal perasaan tersebut karena dia merasa bahwa dia terlalu banyak berpikir, sehingga kemudian dirinya menyela Jay dari lamunannya" ehh kok kamu bengong Jay" kata intan menegur Jay
"Ahhhh...engga kak, cuma Jay inget sesuatu aja disekolah" kata Jay menjawab dengan sedikit malu dan kemudian berkata
" Nah udah mau sampai kak, ayo turun" kata Jay mengalihkan pembicaraan dan berkata kepada sopir angkot " kiri bang" dan tak lama kemudian angkot pun berhenti, membayar biaya ongkos kemudian jay segera menarik tangan intan dan berkata " ga usah bayar kak, udah Jay bayarin
" Kaya Jay menyela intan yang akan membayar ongkos
" Ehhh tumben kamu" kata intan tetapi tidak menolak, maka kemudian keduannya berjalan menuju ke gang arah rumah mereka sambil kembali melanjutkan obrolan
" Kak ada materi disekolah yang ga Jay ngerti, boleh ga nanya sama kak intan" kata Jay membuat alasan untuk pergi kerumah intan
" Ohhh..soal materi apa?"tanya intan
" Emmm bahasa Inggris kak, bisakan?" Tanya Jay lagi
" Oh bahasa Inggris bisa" kata intan membalas
" Ok kalo gitu, tar sore jam 4 Tan Adi kerumah kakak ok" kata Jay bersiap berpisah dari intan yang berbeda RT dengan rumahnya
" Iya bisa, ok kakak tunggu" kata intan setuju
" Bagus, kalo gitu sampai nanti kak" kata Jay lagi
"Ok sampai nanti" balas intan
Berpisah dari intan jay yang dalam perasaan senang karena pada akhirnya bisa kembali terhubung dengan sosok cinta pertamanya, kini merasa sangat senang, Karena pada dasarnya ternyata Setelah dia pikirkan banyak hal yang bisa dia lakukan di saat ini, dan untuk sesaat dirinya merasa bahwa dia bisa melakukan lebih banyak lagi sesuatu yang berarti baik untuk dirinya maupun orang-orang di sekitarnya.
Dan mungkin makna kelahiran kembali dirinya saat ini adalah selain untuk membuat bahagia kehidupan dirinya dan juga keluarganya, adalah juga untuk merubah nasib dari beberapa orang yang terkait dengan dirinya yang mengalami kemalangan dan juga keterpurukan, menatap pemandangan di depan dirinya yang saat ini terasa lebih asri dibandingkan setelah beberapa tahun kemudian Jay harus menghela nafas bahwa dia sangat beruntung.
Pulang ke rumahnya dan menyapa orang tuanya, yang saat ini ternyata mendapati bahwa hanya ada sang ayah dan ibunya sudah kembali masuk kerja, di sisi lain adiknya dan juga sepupunya yang mengasuh sang adik tengah tertidur siang, tidak mau mengganggu ada yang sudah lapar kemudian langsung menuju ke arah dapur dan melakukan makan siang.
Padahal kemudian dia baru mengingat Bukankah dirinya baru saja makan siang di sekolah ketika pukul 12.00 siang, dan saat ini baru pukul 02.30 namun dianya sudah kembali lapar Apakah menjadi mudah adalah sesuatu yang baik ketika perasaan lapar sangat cepat terjadi, tetapi kemudian Jay mengesampingkannya karena dirinya merasa bahwa ini adalah hal yang wajar karena dirinya masih dalam masa pertumbuhan, sehingga kemudian dirinya memiliki asupan yang cukup banyak.
Beristirahat dan juga berganti pakaian, jay yang merasa telah kemudian tertidur sebentar sampai tak lupa dirinya menyiapkan alarm untuk bangun agar tidak terlambat pergi ke rumah Kak Intan, dan disela tidurnya kemudian sang ayah yang sudah pulang bekerja kini tengah sibuk untuk berangkat kembali dikarenakan ada lembur
Setelah tiba waktunya sang ayah kemudian berpamitan kepada Jay yang terlihat tertidur, kemudian tak tega untuk membangunkan sang anak, maka kemudian sang ayah pun pergi sambil membangunkan sepupunya yang menjaga sang adik, untuk memberitahunya bahwa sang ayah akan pergi berangkat untuk bekerja.
Dan jay yang tertidur pulas tanpa disadari kemudian tiba pada pukul 04.00 sore kurang di mana janjinya akan ketemu dengan Kak Intan untuk belajar bersama, terbangun dari alarm yang berbunyi jay melihat waktu jam kurang 10 menit sebelum waktu jam 04.00 sore, segera bergegas bangun dan pergi ke kamar mandi untuk menyegarkan diri.
Setelah melakukan pembersihan dan melihat bahwa dirinya cukup rapi, mengambil beberapa materi pembelajaran yang siap dia tanyakan kemudian berpamitan kepada sepupunya dan pergi menuju ke rumah Intan, sebelumnya baik dirinya maupun Intan badan dalam lingkungan 1 RT tetapi kemudian ketika perekonomian dari keluarga Intan membaik maka kemudian keluarganya pun membeli sebidang tanah di RT sebelah untuk membangun sebuah rumah bagi keluarga mereka.
Maka semenjak itu baik dirinya maupun Intan bisa dikatakan terpisah dalam jarak, apalagi semakin dewasanya seorang wanita maka kemudian pikirannya bisa dikatakan menjadi semakin bertanggung jawab dan hal inilah yang menyebabkan Intan bisa dikatakan memiliki jarak pada akhirnya ketika mereka beranjak menjadi dewasa.
Padahal ketika dirinya masih kecil bisa dikatakan Dia sangat dekat dengan intan dan juga keluarganya, selain rumah yang bertetangga mereka juga bisa dikatakan sangat baik satu sama lain, dan hal ini tentu saja bisa dikatakan adalah sesuatu yang sangat dirindukan oleh Jay, jadi ketika dirinya mengusulkan untuk kembali berhubungan dengan Intan dengan alasan belajar bersama, pada dasarnya dirinya mengabulkan keinginan lamanya untuk kembali lagi dekat dengan Intan.
Setelah berjalan beberapa saat pada dasarnya tidak perlu dibutuhkan waktu lama untuk tiba ke rumah Intan, meski mereka berbeda RT tetapi mereka masih dalam satu kawasan sehingga kemudian tidak perlu waktu terlalu lama untuk tiba di rumah intan, tiba di sana sebuah rumah sederhana yang asri menyambut Jay.
Jika jay ingat dengan benar, rumah yang ada di depannya saat ini adalah rumah yang akan cukup lama dilihat oleh dirinya hingga kemudian keluarga Intan merenovasi kembali rumah tersebut selang beberapa tahun kemudian, dan jay di sisi lain yang telah tiba di rumah intan, segera menyapa
Dan dari dalam muncul seorang wanita paruh baya berbadan sedikit gemuk dengan rambut yang sedikit ikal, menyapanya dengan ramah sambil berkata " ehhh Jay, masuk sini udah lama kamu ga main kerumah Tante" kata ibu intan menyambut Jay
" Ahh..iya Tante maaf ini ganggu" kata Jay menjawab dengan polos
" Udah ditunggu intan di dalem, kamu bisa masuk, Tante mau ke warung dulu " kata ibu intan menyapa Jay untuk masuk
" Baik tante, kalo gitu Jay pamit dulu" kata Jay tersenyum dan masuk ke dalam rumah
Setelah masuk kemudian jadi sambut oleh sosok Intan yang cantik, mengenakan rok pendek berwarna kuning dengan kaos putih dan rambut yang dikuncir sosok Intan nampak begitu segar dan juga cantik, barulah kemudian jay begitu menyesali kenapa dirinya harus melewatkan gadis cantiknya juga sebaik ini.
Namun karena dirinya memiliki kesempatan saat ini jadi jangan disia-siakan, " kakak cantik banget kak" kata Jay memuji intan
Mendengar pujian dari Jay Intan merasa senang dan berkata " ahh..kamu bisa aja, masih kecil udah pandai goda cewe... mau minum dulu atau langsung" kata intan membalas
" Lanjut aja kak, biar ga buang waktu' kata Jay membalas cepat
" Ok kalo gitu, kita belajar di kamar kakak" jawab kak intan dan mengajak Jay ke kamarnya